pindahkebogor.com

Terbaru

Wednesday, April 23, 2025

Tol Baru Bogor & Depok: Akses Cepat, Properti Melejit!

April 23, 2025 0
Tol Baru Bogor & Depok: Akses Cepat, Properti Melejit!

progres-tol-bojonggede-kemang

gambar: detik.com

Tol Baru di Kabupaten Bogor dan Depok: Infrastruktur Melesat, Akses Makin Cepat!

Tol baru di Bogor & Depok yang sudah beroperasi: OCBD, BORR, Desari, dan JORR III. Infrastruktur naik kelas, akses cepat, harga properti ikut melonjak!

Dalam lima tahun terakhir, kawasan Kabupaten Bogor dan Depok mengalami lonjakan besar dalam pembangunan infrastruktur, khususnya di sektor jalan tol. Perkembangan ini tidak hanya mempercepat mobilitas antar wilayah, tapi juga mengerek nilai properti dan daya tarik kawasan untuk investasi.

Tol BORR Semakin Terkoneksi: OCBD Jadi Pintu Masuk Baru

Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah gerbang tol baru di Kawasan One Central Business District (OCBD) yang telah resmi dibuka pada 12 Maret 2025. Gerbang ini menjadi akses langsung menuju Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), terutama dari arah Bogor Utara dan Cibinong. Tak hanya itu, OCBD digadang-gadang akan menjadi pusat pertumbuhan baru di Bogor, membuat keberadaan akses tol ini sangat strategis.

Gerbang Tol Baru di Tol BORR

Selain OCBD, beberapa ramp atau gerbang tol baru juga sudah dioperasikan di ruas BORR:

  • Ramp Kedung Badak (KM 5 Tol BORR) – Beroperasi sejak akhir 2023
    Mempermudah akses ke kawasan Padjajaran dan Warung Jambu, mengurai kemacetan dari pusat kota Bogor.

  • Ramp Cibadak (KM 6 Tol BORR) – Mulai dibuka pada awal 2024
    Menjadi akses penting bagi warga sekitar Kecamatan Tanah Sareal, terutama untuk menuju ke arah Sentul dan Jagorawi.

Gerbang Tol yang Sudah Ada: Pilar Awal Percepatan Akses

Sebelum ramp-ramp baru itu dibuka, Tol BORR sudah punya beberapa gerbang penting:

  • Ramp Kedung Halang (KM 3) – Beroperasi sejak fase awal BORR tahun 2009–2010
    Menjadi akses utama dari Bogor bagian utara ke Tol Jagorawi.

  • Simpang Susun Salabenda (KM 8) – Mulai digunakan sekitar tahun 2018
    Titik temu strategis antara BORR dan kawasan Cimanggu, Tajur, serta arah menuju Parung.


Tol yang Sedang Dibangun: Penghubung Baru Antarkawasan

Pembangunan tol baru di kawasan Bogor dan Depok sedang dalam percepatan untuk menjawab kebutuhan mobilitas yang terus meningkat.

1. Tol Bogor–Serpong via Parung (Bagian dari JORR III)

  • Status: Dalam tahap pembangunan aktif sejak 2022

  • Target Operasi: Bertahap mulai 2026–2027

  • Manfaat: Menghubungkan Bogor ke Serpong tanpa memutar ke Jakarta, menjadi solusi atas kemacetan di Parung–Ciputat.

2. Jalur Bojonggede–Kemang

  • Status: Dalam tahap awal perencanaan dan pembebasan lahan sejak 2023

  • Target Konstruksi: Dimulai pada 2025

  • Manfaat: Membuka akses baru ke bagian timur Kabupaten Bogor, mempercepat koneksi ke Tol BORR dan wilayah Tajur Halang.

3. Perpanjangan Tol Depok–Antasari (Desari) ke Salabenda, Bogor

  • Status: Proyek lanjutan yang sedang direncanakan dan dikerjakan secara bertahap

  • Rute: Melintasi Cipayung, Citayam, Bojonggede, hingga Bilabong

  • Panjang: Sekitar 6,5 km

  • Manfaat:

    • Mengurangi beban lalu lintas di Tol Jagorawi

    • Mempercepat waktu tempuh dari selatan Jakarta menuju Bogor

    • Akan terhubung langsung dengan Tol BORR, tepatnya di seksi 3A Simpang Yasmin–Kayu Manis

Dampak Langsung ke Masyarakat dan Properti

Apa artinya semua ini bagi warga?

  • Mobilitas lebih cepat: Waktu tempuh ke Jakarta, Depok, dan Serpong bisa dipangkas drastis.

  • Nilai properti naik: Akses tol baru membuat harga tanah dan rumah di sekitar gerbang tol naik signifikan.

  • Peluang usaha meningkat: Kawasan komersial dan perumahan baru bermunculan di sekitar titik-titik gerbang tol.

Kesimpulan

Kabupaten Bogor dan Depok kini tidak hanya menjadi tempat tinggal alternatif, tetapi juga pusat pertumbuhan baru yang ditopang oleh infrastruktur kelas satu. Dengan gerbang tol baru yang sudah beroperasi dan proyek-proyek besar yang sedang digarap seperti BORR, Desari, JORR III, dan Bojonggede–Kemang, kawasan ini akan menjadi salah satu primadona baru di pinggiran Jakarta.

Saatnya melihat bukan hanya ke mana jalan tol membawa kita, tapi juga ke mana peluang besar menanti kita.

Tuesday, April 22, 2025

5 Tanda Kamu Siap Ambil KPR Meski Gaji Masih UMR

April 22, 2025 0
5 Tanda Kamu Siap Ambil KPR Meski Gaji Masih UMR

 

ambil KPR gaji UMR
gambar: freepik.com

5 Tanda Kamu Siap Ambil KPR Meski Gaji Masih UMR

Gaji masih UMR tapi ingin punya rumah? Ini 5 tanda kamu sebenarnya sudah siap ambil KPR. Jangan tunggu kaya dulu, mulai dari strategi yang tepat!

Punya rumah sendiri itu impian banyak orang, tapi sering kali keinginan itu langsung ciut begitu lihat nominal gaji yang “cuma” UMR. Padahal, kenyataannya punya rumah bukan cuma soal besar gaji—tapi juga soal strategi dan kesiapan mental.

Di tengah harga properti yang makin naik tiap tahun, nunggu “gaji cukup” bisa berarti nunggu seumur hidup. Nah, daripada terus-terusan mikir “nanti aja deh”, mending cek dulu—bisa jadi kamu sebenarnya sudah siap ambil KPR sekarang!

1. Kamu Punya Tabungan Minimal 10 Juta di Rekening

Meskipun sekarang banyak developer yang kasih subsidi DP, tetap aja ada kemungkinan kamu harus siapin 1–5 juta buat jaga-jaga. Nah, kalau kamu udah punya tabungan minimal 10 juta, itu sinyal awal yang kuat. Kenapa? Karena KPR gak cuma soal DP—kamu juga butuh dana buat biaya notaris, administrasi bank, dan cadangan darurat. Punya cash segitu artinya kamu udah punya fondasi keuangan yang lebih siap dibanding kebanyakan orang.

2. Gak Punya Cicilan Menumpuk

Gaji UMR memang gak gede, tapi kalau kamu minim utang—nggak ada cicilan motor, kartu kredit, atau pinjol—itu nilai plus besar di mata bank. Skor kredit kamu juga cenderung sehat. KPR lebih mungkin disetujui untuk orang dengan cashflow bersih, walaupun penghasilannya kecil.

3. Kamu Konsisten Nabung Tiap Bulan

Disiplin keuangan itu indikator kesiapan utama. Kalau kamu udah biasa nabung 500 ribu sampai 1 juta tiap bulan, artinya kamu siap punya komitmen bayar cicilan 10–15 tahun ke depan. Cicilan KPR subsidi biasanya cuma 800 ribuan per bulan. Kalau nabung bisa, bayar cicilan juga bisa.

4. Paham Lokasi, Bukan Gengsi

Orang yang udah realistis tahu bahwa rumah pertama itu bukan harus di tengah kota. Kamu rela tinggal agak ke pinggiran asalkan rumahnya legal, layak huni, dan bisa naik nilai di masa depan. Itu tandanya kamu udah mikir sebagai investor, bukan sekadar konsumen.

Contoh: di Bogor, Bekasi, Serang, Karawang, masih banyak rumah di bawah 200 juta yang bisa dicicil pakai KPR FLPP (subsidi pemerintah).

5. Kamu Nggak Mau Terus Numpang atau Kontrak

Capek ngontrak, males terus-menerus pindah kosan, atau gak enak numpang di rumah orang tua? Perasaan itu valid, dan kalau udah kuat banget dorongannya, itu artinya kamu siap ambil langkah. Kadang motivasi personal jauh lebih kuat dari kondisi finansial.

Kesimpulan: Gaji UMR Bukan Penghalang, Tapi Tolok Ukur Strategi

Banyak orang nunggu “penghasilan naik dulu” baru cari rumah. Tapi sementara itu, harga rumah juga gak nungguin kamu. Selama kamu punya niat, pola keuangan sehat, dan pikiran terbuka, gaji UMR bisa jadi cukup untuk punya rumah sendiri.

Mulai dari yang sederhana, tapi milik sendiri. Karena rumah pertama bukan soal “mewah”, tapi soal melangkah.

Monday, April 21, 2025

Kartini Zaman Now: Cewek Milenial Berani Beli Rumah Meski Belum Menikah

April 21, 2025 0
Kartini Zaman Now: Cewek Milenial Berani Beli Rumah Meski Belum Menikah
cewek milenial berani ambil KPR

gambar: freepik.com

Kartini Zaman Now: Cewek Milenial Berani Beli Rumah Meski Belum Menikah

Di tengah gempuran standar sosial dan ekspektasi budaya, makin banyak perempuan milenial di Indonesia yang berani melangkah berbeda: beli rumah sendiri, meski status masih single. Fenomena ini bukan sekadar soal investasi atau gaya hidup mandiri—ini tentang semangat RA Kartini yang bangkit kembali dalam wujud nyata zaman modern.

Menurut data yang dilansir CNBC Indonesia, tren perempuan mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mengalami peningkatan signifikan. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, proporsi perempuan yang mengajukan KPR mencapai hampir 40%. Mereka datang dari berbagai latar belakang profesi—karyawan swasta, freelancer, hingga pengusaha muda.

Kartini Dulu, Kartini Kini

RA Kartini pernah menulis, "Habis gelap terbitlah terang". Zaman boleh berubah, tapi semangat itu masih relevan. Bedanya, hari ini, 'terang' itu bukan cuma soal pendidikan dan emansipasi, tapi juga tentang keberanian perempuan dalam mengambil keputusan besar dalam hidup—termasuk punya rumah sendiri sebelum menikah.

Kalau dulu perempuan dianggap harus menunggu pasangan untuk punya rumah, sekarang mindset-nya berubah total. Cewek milenial tahu bahwa rumah bukan sekadar tempat tinggal, tapi aset masa depan. Mereka sadar, menunda punya properti bisa berarti kehilangan peluang besar di tengah naiknya harga rumah setiap tahun.

Kenapa Cewek Milenial Berani Beli Rumah?

  1. Kemandirian Finansial: Banyak perempuan milenial sudah terbiasa mengatur keuangan sendiri sejak awal karier. Mereka sadar pentingnya alokasi untuk aset jangka panjang.

  2. Insecure Dengan Harga Properti? Justru Sebaliknya. Mereka justru lebih realistis dan strategis. Banyak yang mulai dari rumah subsidi atau apartemen kecil di pinggir kota.

  3. Tangguh dan Visioner: Seperti Kartini yang melawan arus, cewek zaman sekarang juga berani ambil keputusan besar, bahkan ketika lingkungan mempertanyakan.

Masih Single? Justru Itu Keuntungan

Memiliki rumah di usia muda bisa jadi keuntungan strategis. Ketika nanti menikah, perempuan sudah punya bargaining power dan keamanan finansial. Bahkan, gak sedikit yang akhirnya menjadikan properti pertama mereka sebagai sumber passive income—disewakan, dikontrakkan, atau dijual kembali dengan margin.

Tips Buat Kamu yang Ingin Jadi Kartini Properti

  • Mulai dari yang Realistis. Jangan buru-buru pengen rumah mewah, rumah pertama itu stepping stone.

  • Pantau Proyek Baru dan Rumah Subsidi. Banyak proyek ramah kantong buat milenial, apalagi dengan DP ringan dan cicilan KPR jangka panjang.

  • Konsultasi ke Agen Properti yang Transparan. Pilih agen atau platform yang gak cuma jualan, tapi juga edukatif dan bantu dari A-Z.

  • Bangun Mindset Investor. Rumah bukan beban, tapi peluang. Dengan strategi yang tepat, properti bisa jadi awal menuju kebebasan finansial.

Kesimpulan: Perempuan Tangguh Itu Punya Rumah

RA Kartini memperjuangkan hak belajar. Cewek milenial hari ini memperjuangkan hak untuk mandiri secara ekonomi. Bedanya zaman, tapi sama-sama tangguh. Dan punya rumah sendiri, meski belum menikah, adalah bentuk modern dari emansipasi itu.

Jadi, siap jadi Kartini Zaman Now yang punya rumah sendiri?

Thursday, April 17, 2025

Properti Sebagai Aset Tahan Krisis: Strategi Investasi Properti Saat Ketidakpastian Ekonomi

April 17, 2025 0
Properti Sebagai Aset Tahan Krisis: Strategi Investasi Properti Saat Ketidakpastian Ekonomi

 

perang-tarif-pajak
gambar: freepik.com

Properti Sebagai Aset Tahan Krisis: Strategi Investasi Properti Saat Ketidakpastian Ekonomi

Menghadapi ketidakpastian ekonomi? Pelajari bagaimana investasi properti saat krisis tetap menjadi pilihan aman dan menguntungkan jangka panjang.

Mengapa Investasi Properti Saat Krisis Tetap Menarik?

Krisis ekonomi bukan akhir segalanya. Justru, buat sebagian orang, inilah waktu terbaik untuk masuk ke dunia investasi—terutama investasi properti saat krisis. Kenapa? Karena properti punya karakter unik yang sulit ditandingi oleh aset lainnya.

Kebutuhan Hunian Tidak Pernah Redup
Orang tetap butuh tempat tinggal, apapun kondisi ekonominya. Selama ada permintaan, properti tetap punya nilai.

Aset Berwujud dan Relatif Stabil
Properti bukan angka di layar. Ini aset fisik yang bisa dipakai, disewakan, atau ditingkatkan nilainya lewat renovasi.

Perlindungan terhadap Inflasi
Saat harga barang naik, begitu juga dengan nilai properti dan potensi pendapatan sewanya. Cocok buat lindungi nilai uang lo dalam jangka panjang.

Cashflow dari Sewa
Properti bukan hanya soal kenaikan harga. Unit sewa yang aktif bisa menghasilkan pendapatan rutin bulanan bahkan saat pasar sedang lesu.

Tantangan Investasi Properti Saat Krisis (dan Cara Menghadapinya)

Investasi properti saat krisis memang menjanjikan, tapi bukan tanpa risiko. Yang penting: tahu apa yang harus dihindari dan bagaimana menyiasatinya.

Lokasi Salah = Duit Nyangkut
Jangan hanya tergiur harga murah. Lokasi tetap jadi penentu utama. Cari kawasan yang dekat akses transportasi, fasilitas umum, dan punya potensi pertumbuhan.

Legalitas Harus Clear
Pastikan semua dokumen lengkap: SHM, IMB, PBB, dll. Banyak kasus orang beli murah, tapi akhirnya rugi karena status tanah bermasalah.

Cashflow Negatif = Tekanan Finansial
Perhitungkan matang apakah properti bisa menghasilkan sewa bulanan yang nutup cicilan (jika pakai KPR). Jangan asal beli lalu berharap untung cepat.

Strategi Cerdas Memulai Investasi Properti Saat Krisis

Mau mulai investasi properti di masa krisis? Berikut beberapa strategi yang bisa lo pertimbangkan:

Incar Properti Secondary Harga Miring
Pemilik yang butuh dana cepat biasanya jual properti di bawah harga pasar. Peluang ini langka, tapi menguntungkan kalau lo jeli.

Fokus pada Potensi Sewa, Bukan Sekadar Capital Gain
Pilih properti yang bisa langsung disewakan. Rumah kontrakan, kos-kosan, atau unit apartemen kecil di lokasi strategis punya permintaan stabil.

Manfaatkan Krisis sebagai Momen Negosiasi
Saat pasar lesu, posisi tawar pembeli jauh lebih kuat. Gunakan ini untuk negosiasi harga, bonus tambahan, atau cicilan developer yang lebih ringan.

Mulai Kecil, Bertumbuh Stabil
Lo gak perlu langsung beli rumah 1 miliar. Mulai dari unit kecil di kawasan berkembang, lalu gunakan cashflow-nya untuk ekspansi di masa depan.

Kesimpulan: Saatnya Pikir Panjang, Bukan Panik

Krisis adalah ujian. Tapi buat investor yang punya pandangan panjang, ini justru saatnya berburu peluang. Investasi properti saat krisis bukan cuma soal bertahan, tapi soal membangun fondasi kekayaan jangka panjang.

Kalau dikelola dengan strategi yang matang, properti bisa jadi aset yang bukan hanya tahan banting, tapi juga jadi mesin penghasil cashflow pasif ke depannya.


Konsultasi Gratis Buat Kamu yang Mau Mulai Investasi Properti

Masih bingung mulai dari mana? Lagi cari properti yang cocok buat disewakan atau disimpan jangka panjang? Investasi properti gak harus ribet, asal punya partner yang ngerti lapangan. Kita bahas bareng, tanpa basa-basi.

Klik banner di samping! 

Wednesday, April 16, 2025

Berburu Rumah Subsidi di Bogor tahun 2025: Kesempatan Masih Terbuka Lebar!

April 16, 2025 0
Berburu Rumah Subsidi di Bogor tahun 2025: Kesempatan Masih Terbuka Lebar!

rumah subsidi bogor

gambar: puri bukir depok


Berburu Rumah Subsidi di Bogor tahun 2025: Kesempatan Masih Terbuka Lebar!

Setelah pemerintah resmi menaikkan batas gaji rumah subsidi jadi Rp 12 juta untuk lajang dan Rp 14 juta untuk yang sudah menikah, sekarang waktunya kita bahas langkah selanjutnya: gimana caranya berburu rumah subsidi di Bogor dengan cerdas?

Bogor bukan cuma kota hujan—tapi juga salah satu wilayah incaran banyak orang yang mau punya rumah sendiri tanpa harus pindah ke pelosok. Lokasinya masih terjangkau dari Jakarta, pilihan perumahannya banyak, dan suasananya cocok banget buat keluarga muda maupun pekerja urban yang pengen hidup lebih tenang.

1. Pahami Dulu Skema Rumah Subsidi

Rumah subsidi biasanya menggunakan skema KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dari pemerintah, dengan keunggulan:

  • Bunga tetap 5% selama tenor

  • Tenor panjang sampai 20 tahun

  • Uang muka ringan (bahkan bisa 0%)

  • Bebas PPN

Syaratnya selain batas gaji rumah subsidi, kamu juga harus belum pernah punya rumah, dan belum pernah menerima subsidi perumahan dari pemerintah sebelumnya.

2. Prioritaskan Lokasi Strategis

Di Bogor, rumah subsidi banyak tersebar di wilayah seperti:

  • Cibinong (dekat stasiun KRL & akses ke Depok)

  • Gunung Putri (akses cepat ke Cibubur dan Tol Jagorawi)

  • Parung Panjang – Cileungsi (harga masih ramah, banyak proyek baru)

  • Leuwiliang – Dramaga (cocok buat yang kerja di arah barat Bogor)

Jangan cuma lihat harga murah, tapi cek juga:

  • Jarak ke transportasi umum (KRL, angkot, bus)

  • Akses ke jalan besar atau tol

  • Ketersediaan fasilitas umum (sekolah, rumah sakit, pasar)

Ingat: Lokasi yang terlalu jauh bisa bikin biaya transportasi dan waktu tempuh jadi mahal. Rumah murah belum tentu hemat kalau ongkos ke kantor bikin tekor.

3. Manfaatkan Agen Properti Lokal

Nggak semua rumah subsidi diiklankan di marketplace besar. Banyak yang eksklusif ditangani oleh agen properti lokal. Nah, di sinilah pentingnya kerja sama dengan agen yang paham seluk-beluk wilayah Bogor.

Lo bisa mulai dari:

  • Minta list rumah subsidi aktif di sekitar tempat kerja atau keluarga

  • Tanyakan stok ready vs indent

  • Pastikan legalitas developer (izin, IMB, SHGB)

Kalau lo mau gampang, tim pindahkebogor.com bisa bantu konekin ke jaringan agen tepercaya.

4. Booking Cepat, Tapi Jangan Gegabah

Rumah subsidi itu rebutan. Kadang belum sempat lihat unit, stok udah habis. Tapi lo juga harus hati-hati:

  • Jangan tergoda DP 0% tanpa tahu beban cicilan

  • Wajib survey lokasi langsung

  • Tanyakan semua biaya tambahan (BPHTB, AJB, notaris)

Kalau semua cocok, langsung booking. Tapi kalau ragu, tahan dulu. Lebih baik telat beli daripada nyesel bertahun-tahun.

5. Hitung Ulang Kemampuan Bayar

Sekarang lo udah tahu batas gaji rumah subsidi makin longgar. Tapi bukan berarti lo harus maksa ambil cicilan mentok gaji. Usahakan maksimal cicilan 30–35% dari penghasilan, biar hidup tetap aman.

Contoh:

  • Gaji Rp 10 juta → cicilan ideal = Rp 3 jutaan

  • Gaji Rp 7 juta → cicilan ideal = Rp 2,1 jutaan

Bonus: Rumah subsidi biasanya punya cicilan mulai dari Rp 1 – 2,5 jutaan. Jadi tetap masuk akal buat banyak kalangan.

Waktunya Bergerak!

Kalau dulu kamu sempat kehalang aturan gaji maksimal, sekarang jalannya sudah dibuka. Gaji rumah subsidi naik, pilihan rumah makin banyak, dan Bogor tetap jadi salah satu destinasi terbaik buat punya rumah pertama.

Butuh bantuan milih rumah subsidi di Bogor?

Konsultasikan dengan kami, pindahkebogor.com!

Konsultasi gratis di pindahkebogor.com, atau isi form di bawah, nanti kami bantu carikan unit terbaik sesuai dompet dan lokasi kerja kamu.